nusakini.com--Pemerintah Kota Surabaya menerima kunjungan Tim Penilai Lomba Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok Tingkat Provinsi Jawa timur, Senin (4/12). Bertempat di Gedung Pandan Sari Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo Surabaya, kunjungan mereka diterima langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nanis Chairani. Selain itu kunjungan juga dihadari oleh Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Tim Penggerak PKK Surabaya, dan SKPD terkait. 

Nanis Chairani dalam sambutannya mengatakan, Selamat datang kepada tim juri dan mengungkapkan tujuan kota Surabaya dalam mengikuti lomba. “disini sudah saya tekankan bahwa tujuan kita bukanlah untuk juara, tapi apa yang kita lakukan adalah memberikan yang terbaik pada masyarakat. Jadi meskipun kalah, kita tidak kecewa. Karena yang kita lakukan semata-mata, untuk kesejahteraan masyarakat Surabaya. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” ujar Nanis. 

• Wujudkan Birokrasi Bersih Dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Selurih Lapisan Masyarakat Kampanye AntiKorupsi
• Kembangkan Potensi Surabaya, Wali Kota Eri Gandeng 6 Perguruan Tinggi
• Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day
• Sambut Hangat Delegasi Hari Habitat Dunia, Pemkot Surabaya Suguhi Pertunjukkan Campursari
• Tak Ingin Warga Tergenang, Pemkot Surabaya Rutin Normalisasi Sungai Kalimas

Setelah Nanis Chairani memberikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan paparan yang dibawakan oleh Juma'ati selaku Wakil ketua PKK Kandangan kepada 15 Tim Juri. Dalam paparannya Juma'ati menjelaskan tentang kelebihan yang dimiliki oleh PKK Kandangan seperti koperasi wanita yang dikelolah oleh sendiri oleh anggota PKK yang omzetnya bisa mencapai ratusan juta selain itu ada juga penyuluhan pangan seperti cara membuat Yogurt dll. 

Selain itu ada pula cek kesehatan untuk para lansia dan ive test, khusus bagi Kader PKK Kandangan pemeriksaan Kesehatan tidak dipungut biaya alias gratis namun yang bukan anggota dikenakan biaya hanya lima ribu rupiah. Juma'ati juga menambahkan ada pula Senam Cerdik, mengadakan pendampingan untuk ibu hamil dan nifas, pemasangan stiker bebas nyamuk demam berdarah serta membuat instalasi pengolaan limbah rumah tangga yang bisa menjernihkan air untuk cuci tangan dan menyiram tanaman. 

Masih dengan paparan Juma'ati, ia kemudian menjelaskan beberapa inovasi yang dilakukan oleh Kelurahan Kandangan, yakni dengan adanya pemasangan CCTV dibeberapa tempat, pemasangan jam untuk anak-anak belajar dan jam untuk anak-anak menonton tv. Pada penilaian kali ini Surabaya telah mamasuki 4 besar dan akan disaring untuk pemilihan juara. (p/ab)